Awalnya, saya pengen punya cast iron skillet dan grill iron skillet seperti yang suka dipakai memasak celebrity chef di TV Cable kesayangan. Coba cari di online shop, ehh ketemu sama Dapur Hangus. Mungkin karena tampilan foto produknya menarik, lalu ownernya mudah untuk di contact, maka jadilah saya langsung pesan kedua produk tsb.
Setelah beberapa kali contact, sayapun ingin tahu lebih jauh mengenai bisnis online nya.
Ika Rahma Hadiyanti, owner Dapur Hangus, pada awal Maret 2012, mulai tertarik bikin cemilan buat anak-anaknya. Resep-resep tsb lalu dia kumpulkan di Blognya dapurhangus.wordpress.com.
“Menyadari kalau saya sendiri nggak bisa masak dan baking, saya memutuskan membuat tampilan blog lebih menarik dengan foto-foto yang eye catching. Dari situlah memulai mengumpulkan pernak pernik yang mendukung untuk pemotretan makanan, lalu jualan properti foto untuk makanan. Dan karena banyak yang tanya produk pernak-perniknya, maka jadilah saya jualan produknya juga’, begitu dia memulai cerita.
“Lucu sekali, saya termasuk salah satu orang yang nggak percaya bisnis dengan modal nol itu nyaris nggak mungkin. Tapi, bisnis saya ini saya mulai tanpa modal sama sekali. Awal mula berjualan, saya menggunakan sistem pre order. Dagangan pertama saya sendok kayu yang ketika itu masih sangat jarang kita temui di pasaran”, ceritanya antusias.
Buat dia pribadi, tantangan terbesar adalah ego. Seringkali keep barang-barang yang jarang ada di pasaran untuk diri sendiri. Karena selain berjualan properti foto, dia juga menerima order foto produk yang memang memerlukan properti foto yang banyak dan bervariasi. “Nah, di situlah susahnya ngerem. My bad! Saya selalu berdoa segera tobat dari kebiasaan buruk ini”, ceritanya kemudian.
Lalu, bagaimana agar bisa tetap survive dalam bisnis online seperti ini?
“Konsisten, pantang menyerah, dan jangan berhenti belajar. Carilah komunitas yang mendukung bisnis Anda, insya Allah konsistensi akan terjaga”.
Kemudian, namanya juga bisnis online, maka promo di sosmed juga harus intens. Saat jualan pertama – si sendok kayu – yang laku keras itu, awalnya memang dia sudah punya Blog. Maka promo dan penawaran pun dia lakukan lewat Blognya. Ika menggunakan bahasa yang lugas dan familier bagi pembacanya, sehingga banyak yang tertarik untuk membaca Blognya lalu ikutan pre order (PO).
Begini promonya waktu itu di tahun 2012.
Saat PO perdana, kalimat sakti sekaligus promosinya dia gunakan ” Apalagi, harganya masih jauuuuhhh lebih murah dari barang Daiso. Kalau beli di Daiso dapet satu biji, di situ dapet 2 biji plus kembalian 3 ribu. Murah kan? “.
Lalu saat pesanan membanjir, dia pun mengganti strategi jualannya menjadi, ” Sedikit berbeda dengan PO lalu, sekarang ada 2 paket saja yang isinya campur-campur semua. FYI, untuk sementara sendok warna hitam kosong yaaa… Dengan berat hati, harganya juga naik karena terpaksa saya merepotkan ibu dan bapak saya untuk ngirim”, … kocak kan dan calon pembelipun gak jadi kecewa saat harga dia naikkan.
Promo dan startegi jualan pun dia kembangkan dengan membuat sistem paket.
“1. Paket 10 pcs campur-campur, harga Rp 99.000
2. Paket 5 pcs campur-campur, harga Rp 57.000
3. Bila ada barang sisa PO, akan dijual satuan/per pcs dengan harga antara Rp 12.500-Rp 15.000, tergantung jenis sendoknya. Foto-foto sendok yang dijual satuan nanti akan di posting di Facebook Dapur Hangus pada 27 Sept 2012. jadi yang belum temenan, silahkan add as a friend sekarang juga”.
Dua ajakan sekaligus kan? yang satu ajak buka order yang satunya lagi ajak ad sosmednya. Hasilnya? “Sekali buka PO, saya menjual 40 set dengan keuntungan 1.6 juta. Dari situlah modal awal untuk menambah varian barang. Sampai saat ini, setiap bulan omset sekitar 30-40 juta per bulan dengan satu pegawai”.

Ika sendiri tidak pernah berpikir akan menjadi pedagang online. Cita-citanya dari kecil ingin punya usaha fotokopi dan penulis, keduanya sudah pernah tercapai. Tapi, menjadi pedagang online dan foodphotographer justru tidak pernah terlintas dalam benaknya. Apalagi ibunya selalu bilang, dia tidak punya rasa seni.
Namun, rupanya ‘bisa karena terbiasa’ itu memang terjadi padanya. Karena ngulik, seneng baca, akhirnya bisa seperti sekarang. Perjalanan masih panjang, masih terus belajar. Dan meski masih baru, namun usahanya sudah membuahkan hasil. Dua tahun terakhir, dia sudah memberanikan diri share ilmu dengan menggelar workshop-workshop setidaknya sebulan sekali. Dari workshop itulah ilmunya semakin berkembang, networking bertambah, bisnis semakin lancar.
Ibu dari satu anak ini penggemar berat Novel – Novelnya Agatha Christie dan Sherlock Holmes serta suka banget nonton serial detektif dengan tokoh favorit Ziva David di serial NCIS (Fox Movie), menginspirasinya untuk semakin kreatif dalam mengembangkan Online Businessnya.
Mulai dari hanya punya blog dapurhangus.wordpress.com, lalu berkembang punya jasa food photography bahkan sudah menggelar workshop, hingga punya online shop @dapurhangus.com
Jika Anda punya skill dan punya keinginan serta passion, wujudkan dalam sebuah bisnis. Ini hanya bagaimana cara Anda menjalankannya dengan benar. Tentu saja, seperti ‘small business’ apa pun, butuh waktu dan proses untuk menjadi sukses.
Ika Rahma Hadiyanti – Owner Dapur Hangus
* Photo courtessy Ika Mahardika
Dapur Hangus
Alamat : Sariwangi Regency, Blok Cemara II No. 13 Cibaligo, Cihanjuang, Bandung Barat
Dapur Hangus Online Shop | Line dapurhangus | IG : @dapurhangusdotcom
Foodphotography
Blog : dapurhangus.wordpress.com
IG : @dapurhangus
Sukses terus buat Dapur Hangus