Why Host a Workshop Can Generate Income & it will skyrockets your credibility to clients?
Kebanyakan orang melihat , ‘Host a Workshop or Seminar’ dari sisi ingin mendapatkan income. Tapi nilai sebenarnya, yang sering dilupakan adalah semua itu akan menjadi awal sebuah ‘strong sales funnel’.
Ibu Puri, sebelumnya pernah bekerja di salah satu pers consulting marketing di jakarta, sebagai business anaylyst di divisi education. Divisi education ini yang mengadakan pelatihan baik itu public training ataupun in house training. “Saya bertanggung jawab untuk membuat dan mengecek materi pelatihan, membuat proposal. Di perusahaan saya yg lama ini dapat dikatakan kita bekerja “lembur” setiap hari bahkan sabtu dan minggu dipanggil oleh owner untuk meeting”, begitu dia membuka bincang kami.
Berangkat dari kejenuhan karena merasakan tidak ada social time dan dia melihat bisa menjalankan bisnis ini sendiri dan peluangnya cukup besar, akhirnya setelah bekerja 2.5 tahun, ia memutuskan untuk berwirausaha sendiri membuka bisnis pelatihan pada bulan Juni 2005 sampai dengan sekarang. “Puji syukur sampai sekarang bisnis saya masih bertahan dan memiliki pelanggan baik di Jakarta, pulau Jawa, Batam, Papua, Lampung, Bali”, ceritanya penuh semangat.
Ibu Puri kemudian menjelaskan mengenai operational costnya. Modal awal tidak banyak, sekitar 30 Juta. Hanya bermodalkan laptop, mesin fax, printer dan telepon. Keuntungan (net profit) sekitar 25%. Omzet perbulan rata-rata mengadakan pelatihan 4-5 per bulan. Dengan perhitungan public training omzet sekitar 10-20 jt tergantung jumlah peserta. Kalau in house 1 hari 15-20 jt
” Tantangan terbesar, bagaimana menyakinkan management/ owner bahwa human resourses (people) adalah assets paling berharga di pers. Dan bahwa pelatihan itu adalah investasi bukan cost “
Ibu Puri punya beberapa tips untuk bertahan di bisnis ini :
- Jangan cepat down ketika proposal ditolak, atau pelatihan yang Anda jual hanya direspon atau yang daftar hanya beberapa org saja.
- Bangun hubungan (networking) yang baik dengan pelanggan anda. Jadikan pelanggan sebagai teman (di luar project) bantu mereka tanpa pamrih.
“Intinya dalam bisnis ini yang paling penting itu kepercayaan dan hubungan baik”
Menikmati hasil yang dapat membawanya melancong ke mancanegara
Puri Budi Yanti.
Background : Management perbankan, 6 thn sebagai Financial Planning. Kemudian pindah bergabung di pers consulting marketing sebagai Business Analyst selama 2.5thn. Di pers consulting ini saya benar-benar belajar marketing dari nol. Saya yg tidak tahu apa itu branding, apa itu marketing, bagaimana berjualan. Namun akhirnya saya mendapatkan banyak sekali ilmu.
City Training.
Muara karang blok J 5 utara no. 11a jakarta utara 14450