Awalnya dari sulitnya memiliki asisten rumah tangga tetap, lalu untuk meringankan beban pekerjaan di rumah ia memilih untuk me-laundry baju kotor keluarga yang sebagian besar baju-baju anak balitanya. “Sering saya masukkan ke laundry langganan, namun harganya agak mahal dan hasil cuciannya pakaian kurang bersih, lokasipun agak jauh dari rumah”, cerita Meli mengawali pengalamannya memulai bisnis Laundry Kiloan.
” Munculnya ide untuk membuka usaha yang sama dengan tujuan agar bisa terpenuhi kebutuhan keluarga dan juga orang-orang yang sangat memerlukan jasa laundry kiloan, adalah investasi win win solution “
Apalagi disekitar radius sampai 4-5 km tidak ada laundry kiloan yang berkualitas.
Lalu beberapa waktu kemudian ada usaha kecil laundry yang mau tutup dan akan menjual semua asetnya karena si owner akan pindah ke luar kota. Meli lalu mengambil semua aset yang dijual tsb dengan harga miring. Akhirnya, di bulan November 2015, jadilah ia membuka usaha Laundry kiloan dengan harga kompetitif untuk ukuran lokasi perumahan Kemang, Pejaten, dan sekitarnya. Namun, tetap menjaga kualitas sama seperti laundry kiloan yang lebih mahal.
Modal awal untuk perlengkapan laundry kiloan dia keluarkan sekitar 20jt an. Ditambah pembangunan tempatnya (kios) kurang lbh 70jtan. Total Investasi 90 Juta. Keuntungan kurang lebih per bulan 7jt kotor ( belum dipotong 2 gaji karyawan, listrik, bahan-bahan keperluan laundry lainnya). Disaat musim hujan cost yang harus dikeluarkan lebih banyak karena harus memakai mesin pengering, pemakaian gas dan listrik jadi lebih extra.
Melinda punya tips khusus agar bisnisnya tetap bisa berjalan. Menjaga hubungan baik dengan karyawan, menanamkan kejujuran kepada mereka dan terbuka terhadap insentif yang akan didapatkan. Meli juga turun langsung untuk melihat kualitas hasil cucian laundrynya. Promo sangat dianjurkan, seperti membuat paket terjangkau untuk konsumen partai besar (seperti kos2an, hotel,dsb).
Bisnis Melinda memang baru dimulai, namun harapannya dapat menjadi salah satu investasi yang dapat menambah tabungannya. Uniknya, karena rumah dan halamannya cukup besar, maka Meli dapat membangun bisnisnya di sebagian halaman rumah yang kebetulan terletak di Jalan Raya Pejaten, yang berbatasan dengan wilayah Kemang. Karena lahan cukup luas, jadilah dia membangun 2 kios. Yang satu buat usaha Laundry Kiloannya dan yang satunya dia kontrakan kepada penjual Es Oyen. Dapat lagi investasi sewa tempat usaha. Mantab.
Memiliki 2 anak , yang sulung SD dan yang bungsu Kelompok Bermain, membuatnya harus kreatif dalam memutar modal investasi. Untunglah, sang suami sangat mendukung bisnis ini. Sejak Meli resign sebagai manajer dari salah satu media terbesar di Indonesia, menganggur adalah hal yang dihindarinya.
Sukses terus Melinda.
Melinda Pane 41 th. ibu dari 2 anak, Mohamad Aidan Halimun dan Mikaela Annika Halimun. Suami, Mohamad Firman Halimun.
MEL’S LAUNDRY
Jl. Pejaten Barat Raya No. 34
Ps. Minggu 12510 Jaksel