
Ada sesuatu yang tak tergantikan saat mengenakan batik bermotif klasik. Aura anggun, elegan, dan sarat makna budaya seakan menyelimuti siapa pun yang memakainya. Itulah yang selalu dirasakan oleh Omegawati, seorang perempuan dengan semangat penuh dalam mencintai batik, khususnya batik bermotif klasik seperti parang, truntum, kawung, dan sido luhur.

Kecintaannya terhadap batik bukan sekadar soal estetika. Ia mengoleksi kain-kain batik klasik seperti seseorang mengumpulkan kenangan: penuh makna, bernilai tinggi, dan tak lekang oleh waktu. Dari sanalah lahir semangat untuk membawa kecintaannya ini ke ranah yang lebih luas—sebagai sebuah bisnis yang tak hanya mengedepankan gaya, tapi juga warisan budaya.
Maka, lahirlah Batik Mukti Listuhayu.

Awalnya, Omegawati hanya mengenakan batik untuk ke kantor atau acara resmi. Namun lama-kelamaan, koleksi batiknya yang memukau mulai menarik perhatian rekan-rekan kerjanya. Sebagai seorang PR Manager yang dikelilingi banyak relasi profesional, ia mulai menawarkan batik koleksinya kepada teman-teman dan jejaringnya. Ia tak hanya menjual bahan batik pilihan, tapi juga menawarkan jasa jahit custom—sebuah nilai tambah yang membuat pelanggannya merasa lebih istimewa.

Dan tentu saja, Saya, sebagai teman sejawatnya, adalah salah satu pelanggan setia dari perjalanan ini. Karya-karyanya selalu terasa spesial: batik dengan motif klasik, tetapi disulap menjadi busana modern yang cocok untuk para perempuan aktif masa kini.

Seiring waktu, bisnis ini pun berkembang. Omegawati membangun tim penjahit sendiri agar setiap ide dan desain fashion-nya bisa diwujudkan dengan sempurna. Ia tak hanya menjual batik, tetapi juga menjual rasa bangga dan percaya diri bagi setiap perempuan yang mengenakannya.

Batik Mukti Listuhayu bukan sekadar label fashion. Ia adalah wujud dari dedikasi seorang perempuan yang percaya bahwa warisan budaya bisa tetap hidup di tengah gaya hidup modern. Dan lewat tiap helai kain yang ia ciptakan, Omegawati membawa batik kembali ke tempatnya yang semestinya: dekat dengan hati kita semua.