
ReArmo Fashion. Idenya bermula karena ingin mengikuti booming nya bisnis online. Maka mulailah Fahmi Tanjung memulai babak baru dalam karir bisnisnya.
Awal Oct 2017 launching Store Online, beberapa hari kemudian dapat pembeli dari Bandung semua berkat usaha Fahmi memanfaatkan jaringan profesionalnya di LinkedIn.

Dalam hitungan minggu, bisnis ini menunjukkan pertumbuhan luar biasa. Keuntungan dari ReArmo ternyata setara dengan pendapatan Fahmi sebagai Director Sales Marketing & Operational di perusahaan asing. Bayangkan: hanya dalam hitungan minggu, income pasif dari butik online mampu menandingi gaji direksi.

Perjalanan ReArmo terus berlanjut. Fahmi terus membangun brand-nya melalui layanan yang cepat, kualitas produk yang konsisten, dan pemanfaatan jaringan digital. Singkat cerita, dari satu pesanan LinkedIn, bisnis ini berkembang ke tingkat yang mampu menopang kehidupan seorang profesional senior.

Kunci Sukses yang Bisa Diambil.
Berdaya pada jaringan profesional
LinkedIn bukan hanya tempat untuk memperluas koneksi kerja — tapi bisa jadi gerbang bisnis, seperti yang dialami Fahmi. Saya sendiri bertemu dengan pak Fahmi ya di LinkedIn. Karena tertarik dengan postingannya, lalu saya komen dan dibalas dengan ramah oleh pak Fahmi. Akhirnya berujung saya tawarkan untuk jadi narasumber saya untuk artikel di blog ini.

Memulai bisnis dengan modal kecil tapi berdampak besar. ReArmo mulai dari toko online sederhana, tanpa sewa toko fisik, tapi mampu menghasilkan keuntungan signifikan.
Pendekatan digital dan personal branding. Kualitas produk dan pelayanan mendapat perhatian, sementara cerita tentang awal mula bisnis membantu membangun trust.
Skalabilitas cepat di era online.
Dari Bandung saja sudah datang pembeli pertama dalam beberapa hari. Era media sosial membantu menyebarkan brand lebih cepat daripada metode konvensional.
📌 Tips jika Anda juga ingin memulai bisnis online:

Gunakan media profesional seperti LinkedIn untuk membangun kredibilitas dan jaringan. Tapi jangan untuk hardsell. Bangun trust dahulu dari konten-konten yang valuable sesuai nische.
Fokus pada kualitas produk meski dimulai dari skala kecil.

Manfaatkan platform gratis atau biaya rendah seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp untuk promosi.
Jalan terus: konsistensi dan review pelanggan jadi senjata utama.

Update terakhir di halaman LinkedIn-nya, Fahmi Tanjung kini sedang fokus ke REARMO BUSINESS CENTER – Coaching & Mentoring. Transformasi ini tentu menarik untuk diikuti lebih jauh.
Sebagai penulis blog ini, saya jadi berpikir… ‘hmm, apakah saya harus menawari beliau untuk menjadi narasumber lagi? Mungkin sekalian menanyakan, “Apa kabar bisnis Bapak hari ini?” Siapa tahu, dari satu pertanyaan sederhana bisa lahir cerita inspiratif lainnya.