
Saat putri saya berkunjung ke Melbourne Australia dan bertemu dengan sepupunya yang sedang belajar disana, dia bercerita tentang kuliner Indonesia yang ramai dikunjungi masyarakat Melbourne. Salah satunya adalah Fat Oma. Padahal beberapa tahun yang lalu, hanya ada dua atau tiga restoran di kawasan pusat kota Melbourne. Tidak ada resto Indonesia.
Kini, jumlahnya mengalami lonjakan signifikan. Menurut catatan hingga Desember 2024, terdapat 49 restoran Indonesia di Melbourne ozip.com.au+7IDN Times Sulsel+7Koran Jakarta+7. Sedangkan nasional, platform Taste of Indonesia mencatat lebih dari 150 restoran Indonesia di seluruh Australia IDN Times Sulsel+6Taste of Indonesia Australia+6ozip.com.au+6.
Update 2025: Fat Oma: Kisah Restoran Ikonis yang Kini Tutup

Salah satu yang sempat ramai dibicarakan adalah Fat Oma, menyajikan hidangan seperti Wagyu Rendang, Ayam Bakar, Nasi Goreng, Kepiting Saus Padang, dan Sop Buntut Bakar.
Mereka juga aktif di Instagram saat operasi, bahkan mengumumkan penutupan melalui platform tersebut. Kini, Fat Oma telah resmi tutup. Meskipun tak banyak liputan media, eksistensinya menjadi nostalgik dalam cerita diaspora dan konsumen Indo-Australia.


It seems they had a strong online presence, particularly on Instagram, where they showcased their food and even announced their closure.
212 Swanston St, Melbourne VIC 3000, Australia (Permanently Closed)
Berikut beberapa tips bisnis nyata dan praktis bagi orang Indonesia yang berminat membuka usaha kuliner di Australia, berdasarkan data dan riset terbaru:
âś… Rangkuman
Area | Tip Utama |
---|---|
Legal & Perizinan | Daftar ABN, struktur legal, lisensi lokal, food safety |
Operasional | Kitchen komersial, tenaga ahli, Kitchen supervisor |
Pendanaan | Tabungan pribadi utama, crowdfunding atau investor lokal |
Pemasaran & Komunitas | WhatsApp, Facebook, festival lokal, direktori bisnis |
Menu & Suasana | Menu autentik tapi adaptif, interior & lokasi strategis |
Dukungan Resmi | Program budaya/perdagangan RI, jejaring diaspora |
1. Siapkan Business Plan dan Struktur Legal đź’Ľ
- Buat rencana bisnis terperinci yang mencakup menu, analisis pasar (kompetitor, pelanggan), dan proyeksi finansial (biaya renovasi, perlengkapan, staf, marketing, dll) ideabusiness.ukStartup Financial Projection.
- Tentukan struktur usaha: sole trader, partnership, company, atau trust. Daftarkan nama bisnis di ASIC dan ajukan nomor ABN. Jika omzet di atas AUD 75.000 per tahun, Anda harus registrasi GST Vakil Search+1Eats365+1.
2. Penuhi Lisensi, Registrasi dan Standar Keamanan Pangan
- Daftarkan bisnis ke local council terkait jenis usaha (restoran, kafe, food truck, ghost kitchen), lalu dapatkan semua lisensi yang diperlukan via ABLIS ChefCollective+1Sprintlaw+1.
- Ikuti standar keamanan pangan nasional: ANZFSC dan FSANZ. Semua bisnis makanan wajib punya Food Safety Program dan menunjuk Food Safety Supervisor yang tersertifikasi oleh Registered Training Organisation (RTO) en.wikipedia.org+1ChefCollective+1.
- Jika impor bahan makanan dari Indonesia, wajib memenuhi regulasi biosekuriti dan BICON dari Departemen Pertanian Australia, termasuk sertifikat sanitasi dan pelabelan sesuai FSANZ agriculture.gov.au.
3. Gunakan Dapur Komersial (Ghost Kitchen / Cloud Kitchen)
- Bagi yang belum siap membuka restoran fisik, menyewa dapur komersial menjadi solusi legal dan hemat biaya. Dapat digunakan oleh beberapa produsen sekaligus untuk produksi makanan rumahan yang memenuhi standar pemerintah—seperti yang dilakukan startup Doodel dan kuliner rumahan Minang di Melbourne sbs.com.au.
4. Modal dan Sumber Pendanaan
- Menurut survei Journal of Ethnic Foods, sebagian besar pemilik kuliner diaspora Indonesia menggunakan tabungan pribadi (86%), bukan pinjaman perbankan. Biasanya mereka menetap lebih dari 5 tahun namun bisnisnya baru berjalan kurang dari 5 tahun journalofethnicfoods.biomedcentral.com.
- Pendanaan bisa juga melalui investor sesama diaspora, crowdfunding, atau bank lokal setelah bisnis cukup solid Sprintlawideabusiness.uk.
5. Bangun Strategi Pemasaran Digital dan Komunitas
- Gunakan WhatsApp (79%) dan Facebook (47%) untuk promosi bisnis Anda dalam grup komunitas diaspora, klub olahraga, atau komunitas pelajar Indonesia di Australia journalofethnicfoods.biomedcentral.com.
- Ikuti festival kuliner etnik seperti Indonesian Street Food Festival untuk mendongkrak eksposur. Brand Anda bisa masuk ke direktori digital seperti Taste of Indonesia, membantu meningkatkan visibilitas kepada diaspora dan warga lokal journalofethnicfoods.biomedcentral.comsbs.com.au.
6. Menu Autentik vs Adaptive — Temukan Keseimbangan 🍲
- Sate, rendang, nasi goreng punya potensi pasar lokal, namun otentisitas tinggi bisa jadi terlalu kuat bagi lidah lokal.
- Sebaliknya, makanan terlalu “lokal non-asli” mungkin mengecewakan diaspora. Kunci: pilih menu yang masih punya cita rasa Indonesia, tapi dapat diterima luas — seperti mie ayam, martabak, gado‑gado dengan adaptasi ringan pada rempahnya reddit.com.
7. Buat Tempat & Suasana yang Mengundang
- Desain interior yang mencerminkan unsur budaya Indonesia: dekorasi tradisional, musik lembut, menu bilingual.
- Lokasi strategis seperti area suburb dengan keberagaman etnis atau pusat kota dapat meningkatkan pendapatan hingga 30% dibanding daerah terpencil Startup Financial Projection.
8. Tim dan Manajemen Operasional
- Tidak jarang pemilik usaha ikut turun tangan sebagai koki karena margin makanan tipis dan biaya staf tinggi. Usahakan tetap bergelut jika ingin menjaga kualitas dan profitabilitas reddit.com.
- Rekrut staf yang memahami masakan dan standar Indonesia, serta latih mereka soal keamanan pangan dan pelayanan pelanggan.
9. Manfaatkan Dukungan Pemerintah & Jaringan Diaspora
- Program fasilitas dari Kementerian Luar Negeri RI, konjen, atau KJRI (misalnya program CERIA dan gastrodiplomasi) mendukung partisipasi diaspora dalam promosi kuliner melalui pameran atau festival kuliner resmi journalofethnicfoods.biomedcentral.com.
- Bergabunglah dengan asosiasi profesional seperti IRCC, komunitas diaspora, atau komunitas restoran Indonesia di Australia untuk memperluas koneksi dan mendapatkan bimbingan.
Key Insights:
Mendirikan bisnis kuliner Indonesia di Australia memerlukan perencanaan legal, kepatuhan terhadap standar pangan, pendekatan pemasaran komunitas, dan keseimbangan antara autentisitas dan adaptasi rasa. Dengan modal yang tepat, strategi digital, dan dukungan jejaring diaspora serta program pemerintah, potensi sukses cukup besar—tentunya dengan kerja keras dan kesabaran jangka panjang.