Rojali & Rohana di Pusat Perbelanjaan. Lalu, di LinkedIn Kita Siapa?

Rojali & Rohana jalan-jalan di mal,

asal lewat, asal lihat.

Tapi di LinkedIn, kita cuma mau Scroll-scroll doang atau bangun reputasi?

Belakangan ini, dua istilah baru muncul di tengah masyarakat:

Rojali – Rombongan Jarang Beli

Rohana – Rombongan Hanya Nanya

Mereka hadir di toko-toko, mall, bahkan di marketplace. Datang, tanya-tanya, lihat-lihat, lalu… pergi tanpa transaksi.

Tapi pertanyaannya:

Apakah fenomena ini hanya soal belanja? Atau sebenarnya ini juga cerminan pergeseran pola pikir kita semua—di dunia kerja, bisnis, dan LinkedIn?

💡 Lalu Di LinkedIn, Kita Sedang Jadi Siapa?

Apakah kita sedang jadi Rojali Digital—sering buka-buka konten tapi jarang benar-benar engage?

Atau Rohana Profesional—baca, nanya, komentar, tapi belum benar-benar take action untuk karier atau bisnis kita?

Atau… kita justru sedang jadi bagian dari brand yang hanya “jualan” tanpa mendengarkan perubahan perilaku audiens?

Refleksi yang Layak Kita Renungkan:

Apakah konten kita menjawab kebutuhan real audience, atau cuma ngejar trending?

Apakah kita membangun relasi atau sekadar numpang tampil?

Apakah kita sudah shifting dari “marketing” ke “mengajak memahami”?

Karena di era serba transparan ini, audiens tidak hanya membeli produk—mereka membeli niat dan kejujuran kita.

Yuk diskusi:

Jangan cuma jadi Rojali & Rohana di LinkedIn.

Kamu sendiri, sedang berada di fase yang mana?

Buka LinkedIn buat cari insight… atau buat benar-benar membangun jejak karier dan bisnis?

#LinkedInReflection #BrandingMindset

#LinkedInTalk #MarketingTren #ConsumerBehavior #RojaliRohana #StrategiBranding #LinkedInContent #MarketingIndonesia

Kita cuma mau Scroll-scroll doang atau bangun reputasi?

Related Posts